Materi Akuntansi Piutang

PIUTANG ( RECEIVABLE )

 

Adalah : meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lain , termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya. Piutang biasanya memiliki bagian yang signifikan dari total aktiva lancar perusahaan.

 

Jadi piutang adalah :

Segala macam tuntutan kepada pihak lain yang mengakibatkan adanya penerimaan kas dimasa yang akan datang.

 

Kelompok piutang yaitu :

  1. Piutang usaha / Account receivable:

Piutang yang berasal dari penjualan barang dan jasa yang merupakan kegiatan utama perusahaan.

  1. Piutang wesel / Notes receivable

Tuntutan yang diikuti oleh janji tertulis untuk menerima sejumlah uang dalam jumlah tertentu.

  1. Piutang lain-lain / Other receivable

Selain piutang usaha dan wesel.

 

Untuk tujuan pelaporan, piutang biasanya dinilai pada jumlah yang diharapkan akan diterima. Jumlah ini belum tentu sama dengan jumlah yang secara formal tercantum sebagai piutang , karena biasanya perusahaan akan membentuk suatu dana yang disebut “Penyisihan Piutang Tak Tertagih”.

 

Contoh penyajian piutang dalam Neraca :

 

Piutang usaha                                              Rp. 10.000.000

Penyisihan piutang tak tertagih                    (Rp.   100.000)

Piutang usaha netto                                      Rp. 9.900.000

 

Ada 2 cara untuk menaksir jumlah penyisihan piutang tak tertagih :

  1. Berdasarkan saldo piutang
  2. Berdasarkan saldo penjualan

 

Berdasarkan saldo piutang :

  1. Berdasarkan saldo piutang rata – rata
  2. Berdasarkan analisa umur piutang

 

 

 

 

 

Contoh :

 

Saldo piutang PT. Piko tgl 1 Januari 2009 sebesar Rp. 25.000.000 dan saldo Piutang tgl 31 Desember 2009 sebesar Rp. 40.000.000, Penyisihan Piutang tak tertagih 3 %

 

Saldo piutang rata-rata                : Rp. 25.000.000 + Rp. 40.000.000

                             2

                   : Rp. 32.500.000

 

Penyisihan piutang tak tertagih    : 3% x Rp. 32.500.000

          : Rp. 975.000

 

Apabila sebelumnya penyisihan piutang tak tertagih bersaldo kredit sebesar Rp. 400.000, maka biaya piutang tak tertagih selama tahun 2009 adalah Rp. 575.000 (Rp. 975.000 – Rp. 400.000).

 

Jurnal :        

Biaya piutang tak tertagih                    Rp. 575.000

Penyisihan piutang tak tertagih                       Rp. 575.000

 

Apabila terjadi sebaliknya, saldo penyisihan piutang tak tertagih bersaldo debit Rp. 400.000, maka besarnya biaya piutang tak tertagih periode 2009 adalah Rp. 1.375.000 ( Rp. 400.000 + Rp. 975.000 )

 

Jurnal :        

Biaya piutang tak tertagih                     Rp. 1.375.000

Penyisihan piutang tak tertagih                      Rp. 1.375.000

 

 

Disamping berdasarkan rata-rata saldo piutang, penyisihan piutang tak tertagih juga dapat dihitung atas dasar persentse tertentu terhadap golongan umur piutang pada akhir periode.

 

Contoh :

 

Berikut ini perkiraan piutang dagang dan penyisihan pada Neraca saldo 31/12-2009

–          Piutang dagang Rp. 62.500.000

–          Peny. Piutang tak tertagih Rp. 500.000     bersaldo kredit

 

Berikut ini rincian piutang dagang menurut nama debitur dan tanggal faktur :

 

Nama debitur                     Jumlah                           Tgl. Faktur

PT. H                                1.154.500                    12/12-2007

PT. H                                2.519.500                    25/11-2007

PT. M                                10.000.000                    16/11-2007

PT. J                                 5.415.000                    15/3-2007

PT. J                                 3.310.000                    20/04-2007

PT. A                                9.733.000                    20/06-2007

PT. A                                5.000.000                    17/07-2007

PT. N                                18.750.500                    01/11-2007

PT. M                                6.118.000                    12/13-2007

 

 

Piutang tak tertagih berdasarkan golongan umur piutang :

 

Umur Piutang

% Kerugian

1 – 30 hari

0 %

31 – 60 hari

1 %

61 – 90 hari

1 ½ %

91 – 120 hari

2 %

> 120 hari

3 %

 

Diminta :      – Buatlah daftar umur piutang

– Buatlah jurnal penyesuaian untuk penyesuaian piutang tak tertagih

 

 

DAFTAR UMUR PIUTANG

 

No

Nama Debitur

Umur

Jumlah

1-30 hari

31-60 hari

61-90 hari

91-120 hari

>120 hari

1

PT. H

1.154.500

 

 

 

 

1.154.500

2

PT. N

 

2.519.500

 

 

 

2.519.500

3

PT. M

 

10.000.000

 

 

 

10.000.000

4

PT. J

 

 

 

 

5.415.000

5.415.000

5

PT. J

 

 

 

 

3.310.000

3.310.000

6

PT. A

 

 

 

 

9.733.000

9.733.000

7

PT. A

 

 

 

 

5.000.000

5.000.000

8

PT. N

 

18.750.000

 

 

 

18.750.000

9

PT. M

 

 

 

 

6.118.000

6.118.000

 

 

1.154.500

31.269.500

 

 

29.576.000

62.000.000

 

Penyisihan piutang tak tertagih :

 

Umur

Jumlah

 

1 – 30 hari

0% x 1.154.500

Rp. –

31 – 60 hari

1% x 31.269.500

Rp.   312.695

61 – 90 hari

1,5 % x 0

Rp. –

91 – 120 hari

2% x 0

Rp. –

> 120 hari

3% x 29.576.000

Rp.   887.280

 

 

Rp. 1.199.975

 

 

Jurnal : Biaya piutang tak tertagih                 Rp. 699.975

                           Peny. Piutang tak tertagih                    Rp. 699.975

 

 

Berdasarkan Saldo Penjualan

Besarnya penyisihan piutang tak tertagih dengan cara ini adalah dengan mengalikan porsentase tertentu dengan penjualan kredit.

 

Contoh : Penjualan kredit pada tahun 2008 sebesar Rp. 65.000.000

Perusahaan menetapkan penyisihan Piutang tak tertagih 2 % dari saldo penjualan.

2 % x Rp. 65.000.000 = Rp. 1.300.000

 

Jurnal :

 

Biaya piutang tak tertagih                  Rp. 1.300.000

Peny. Piutang tak tertagih                              Rp. 1.300.000

 

 

PENGHAPUSAN PIUTANG

 

Metode penghapusan piutang ada 2 :

  1. Metode langsung
  2. Metode cadangan

 

 

Perbedaannya :

 

Transaksi

M. Langsung

M. Cadangan

 

Pembentukan Peny.            

Piutang Tak Tertagih

 

 

Saat piutang dihapuskan

 

 

 

Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan

 

BPTT

xxx

 

Tidak dijurnal

 

 

      PPTT

 

xxx

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BPTT

xxx

 

PPTT

xxx

 

      PD

 

xxx

     PD

 

xxx

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PD

xxx

 

PD

xxx

 

     BPTT

 

xxx

      PPTT

 

xxx

Kas

xxx

 

Kas

xxx

 

    PD

 

xxx

     PD

 

xxx

 

 

 

 

 

 

 

Tentang fuadmahfuddin13

Aku tak pernah berjanji untuk sebuah 'Perasaan' Tapi aku berusaha berjanji untuk sebuah 'Kesetiaan'
Pos ini dipublikasikan di Accounting. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar